Komponen Laporan Keuangan
![]() |
Sumber: https://images.app.goo.gl/9g7osdEbJ1qtzfbR9 |
1. Laporan Laba Rugi
Laporan ini berisi ringkasan dari kinerja keuangan suatu bisnis dari waktu ke waktu. Income Statement atau Profit & Loss atau Laporan Laba Rugi biasanya disiapkan atau dipublikasi setiap kuartal atau tahun. Komponen dalam Laporan ini meliputi:
Laporan ini berisi ringkasan dari kinerja keuangan suatu bisnis dari waktu ke waktu. Income Statement atau Profit & Loss atau Laporan Laba Rugi biasanya disiapkan atau dipublikasi setiap kuartal atau tahun. Komponen dalam Laporan ini meliputi:
a. Pendapatan
Pendapatan adalah Jumlah uang kas yang sebenarnya diterima perusahaan selama periode tertentu, melalui aktivitas penjualan barang atau jasa. Teknisnya, Pendapatan dari penjualan bersih perusahaan adalah Pendapatan kotor setelah dikurangi diskon dan retur penjualan.
Pendapatan adalah Jumlah uang kas yang sebenarnya diterima perusahaan selama periode tertentu, melalui aktivitas penjualan barang atau jasa. Teknisnya, Pendapatan dari penjualan bersih perusahaan adalah Pendapatan kotor setelah dikurangi diskon dan retur penjualan.
b. Pengeluaran
Sedangkan pengeluaran/ biaya adalah Arus keluar uang yang digunakan untuk memproduksi barang,
memberikan layanan, atau melakukan aktivitas lain terkait operasional bisnis adalah Pengeluaran perusahaan. Pengeluaran bisnis yang umum termasuk upah atau gaji, biaya administrasi, biaya penjualan, biaya depresiasi aset, dan biaya bunga yang dibayarkan atas pinjaman. Pembelian aset seperti bangunan atau peralatan bukan termasuk Pengeluaran/Biaya.
Harga Pokok Penjualan (HPP) juga termasuk dalam kategori Biaya dalam Laporan Laba Rugi. HPP merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menjual barang selama periode tersebut. Komponen dari HPP sendiri termasuk seperti Bea Masuk, Biaya Angkut Pembelian, dan Retur Pembelian untuk mengubah persediaan menjadi persediaan tersedia untuk dijual. Kegunaan laporan laba rugi yakni untuk menilai kinerja perusahaan dari waktu ke waktu, sekaligus sebagai bentuk review perusahaan atas berbagai keputusan apakah lebih banyak mendatangkan dampak positif atau negatif.
c. Laba di Luar Aktivitas Operasional Bisnis (Gain)
memberikan layanan, atau melakukan aktivitas lain terkait operasional bisnis adalah Pengeluaran perusahaan. Pengeluaran bisnis yang umum termasuk upah atau gaji, biaya administrasi, biaya penjualan, biaya depresiasi aset, dan biaya bunga yang dibayarkan atas pinjaman. Pembelian aset seperti bangunan atau peralatan bukan termasuk Pengeluaran/Biaya.
Harga Pokok Penjualan (HPP) juga termasuk dalam kategori Biaya dalam Laporan Laba Rugi. HPP merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menjual barang selama periode tersebut. Komponen dari HPP sendiri termasuk seperti Bea Masuk, Biaya Angkut Pembelian, dan Retur Pembelian untuk mengubah persediaan menjadi persediaan tersedia untuk dijual. Kegunaan laporan laba rugi yakni untuk menilai kinerja perusahaan dari waktu ke waktu, sekaligus sebagai bentuk review perusahaan atas berbagai keputusan apakah lebih banyak mendatangkan dampak positif atau negatif.
c. Laba di Luar Aktivitas Operasional Bisnis (Gain)
Gain adalah peningkatan ekuitas melalui transaksi periferal atau insidental oleh perusahaan selain dari pendapatan Top line atau investasi oleh pemilik (pemegang saham). Hal ini merujuk pada setiap manfaat ekonomi yang berasal dari luar kegiatan operasional normal suatu bisnis. Biasanya, Gain mengacu pada transaksi yang tidak biasa dan tidak berulang. Transaksi tersebut seperti keuntungan (Gain) atas penjualan tanah, perubahan harga pasar saham atau hibah. Item yang terkait dengan Gain ditampilkan di pos Pendapatan Lain-Lain atau Pendapatan Non-Operasional di Laporan Laba Rugi di posisi Bottom Line.
d. Rugi di Luar Aktivitas Operasional Bisnis (Loss)
Loss adalah penurunan ekuitas melalui transaksi periferal atau insidental yang dilakukan oleh perusahaan selain dari pengeluaran/biaya dan distribusi kepada pemilik (dividen). Jenis dari Loss bisa berupa kerugian dari penjualan aset, penurunan nilai aset, atau kerugian akibat tuntutan hukum.
2. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan modal atau ekuitas secara sederhana diartikan sebagai laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan.
Modal pemilik terdiri dari dua sumber yang berbeda secara fundamental:
a. Modal diinvestasikan dalam bisnis oleh pemilik
b. Laba diperoleh dan dipertahankan dalam bisnis
Akun spesifik yang dikelola oleh bisnis untuk total modal pemiliknya bergantung pada organisasi hukum entitas bisnis. Salah satu jenis utama organisasi hukum bisnis adalah korporasi, dan pemiliknya adalah pemegang saham. Perusahaan mengeluarkan kepemilikan saham yang disebut modal saham.
Pergerakan modal pemegang saham selama periode akuntansi terdiri dari unsur-unsur berikut:
- Laba atau rugi bersih selama periode akuntansi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham
- Menambah atau mengurangi cadangan modal
- Pembayaran dividen kepada pemegang saham
- Keuntungan dan kerugian diakui langsung dalam ekuitas
- Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi
- Efek koreksi kesalahan periode sebelumnya
3. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Pengertian neraca menurut James C. van Horne yang dikutip oleh Kasmir (2010) adalah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas pemilik. Komponen dalam Laporan Posisi Keuangan antara lain:
a. Aset
Terdapat dua jenis Aset, yaitu Aset Berwujud (Tangible) dan Tidak Berwujud (Intangible). Dan kedua jenis aset tersebut dikendalikan dengan harapan bahwa itu akan memberikan beberapa manfaat di masa depan bagi perusahaan atau bisnis.
Untuk Aset Berwujud terdiri dari Aset Lancar dan Aset Tetap. Aset lancar sendiri terdiri dari persediaan, piutang, perlengkapan, dan investasi jangka pendek lainnya. Sedangkan untuk Aset tetap bisa berupa bangunan, peralatan, kendaraan, dan sumber daya fisik lainnya.
Sementara untuk Aset Tidak Berwujud terdiri dari hak dan sumber daya non-fisik lainnya. Sumber daya non-fisik tersebut salah satu contohnya seperti Hak Cipta, Paten, Goodwill, dan lainnya. yang memberikan nilai bagi bisnis.
b. Kewajiban (Liabilitas)
Kewajiban atau Liabilitas adalah utang atau kewajiban hukum perusahaan yang mungkin timbul selama aktivitas operasional bisnis berjalan. Biasanya, Kewajiban perusahaan diselesaikan atau dilunasi sesuai dengan jatuh tempo yang berlaku melalui transfer manfaat ekonomi seperti uang kas, barang atau jasa.
Akun Kewajiban meliputi utang lancar, utang jangka panjang, gaji, bunga, simpanan pelanggan dan kewajiban lain kepada pihak ketiga. Ditinjau dari jangka waktu jatuh tempo, terdapat dua jenis kewajiban, yaitu Kewajiban Lancar dan Jangka Panjang.
Untuk Kewajiban Lancar dapat dilikuidasi dalam waktu satu tahun. Sedangkan untuk Kewajiban Jangka Panjang cenderung dapat dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Kewajiban Jangka Panjang dapat berupa obligasi jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan, wesel bayar, sewa guna usaha, kewajiban pensiun, dan jaminan produk jangka panjang.
c. Ekuitas
Ekuitas adalah modal yang tersedia untuk dibagikan kepada pemegang saham. Nilai Ekuitas terdiri dari Aset residual dari suatu entitas setelah dikurangi Kewajiban. Karenanya, dari perspektif likuidasi perusahaan, Ekuitas akan dianggap sebagai klaim residual atas aset bisnis yang tersedia untuk pemegang saham setelah seluruh Kewajiban dibayarkan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah laporan yang melaporkankan arus kas masuk dan arus kas keluar utama dari sebuah perusahaan selama periode tertentu. Kas di sini meliputi kas dan setara kas, misalnya investasi jangka pendek yang sangat mudah dicairkan, seperti dana pasar uang, deposito berjangka, dan surat berharga komersial. Komponen dalam Laporan Arus Kas meliputi:
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Kegiatan operasional bisnis tentu menyentuh hal-hal seperti kegiatan produksi, penjualan, pengiriman produk, dan pengumpulan pembayaran dari pelanggan. Arus kas keluar di pos ini dapat mencakup pembelian bahan baku, iklan, dan biaya pengiriman produk. Pembayaran kepada pemasok, karyawan, dan pembayaran bunga, depresiasi dan amortisasi juga termasuk dalam arus kas keluar. Sedangkan untuk arus kas masuk terdiri dari penjualan barang dan jasa, penerimaan kas dari royalti, asuransi, penyewaan aset, dan lainnya.
b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pada pos ini, arus kas masuk maupun keluar yang terkait dengan investasi adalah seperti pembelian dan penjualan aset tetap, instrumen utang dan ekuitas di pasar modal, dan item terkait lainnya.
c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Di pos ini akan menampilkan kegiatan yang membantu perusahaan dalam meningkatkan modal dan membayar return investor. Arus kas pada pos ini terdiri dari pembayaran dividen tunai, penerimaan kas dari penerbitan saham atau obligasi, pelunasan obligasi, dan lainnya. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan menunjukkan kekuatan finansial perusahaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan atau biasa disebut dengan CALK merupakan informasi lebih rinci mengenai detail laporan keuangan perusahaan. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) ini berfungsi sebagai penjelas pada laporan keuangan yang detail dan angka-angkanya tidak bisa diungkapkan dalam sebuah laporan keuangan.
Meskipun sifatnya sebagai pelengkap, namun Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) ini sangat penting dalam penyajian laporan keuangan. Bahkan tidak bisa dipisahkan dari laporan keuangan itu sendiri, terutama pada perusahaan terbuka dimana banyak pihak yang mencari informasi mengenai laporan keuangan perusahaan tersebut.
Tidak semua informasi mengenai keuangan perusahaan tersedia di laporan keuangan wajib, sehingga Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) ini sangat diperlukan. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) ini menyajikan data yang hanya bisa dinarasikan, tidak bisa dituangkan lewat angka dan nominal seperti laporan keuangan pada umumnya.
Sumber:
https://www.jurnal.id/id/blog/3-komponen-utama-laporan-keuangan/
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-neraca-atau-laporan-posisi-keuangan-balance-sheet/3559/2
https://cpssoft.com/blog/akuntansi/pengertian-laporan-perubahan-modal/
https://manajemenkeuangan.net/laporan-arus-kas-adalah/
https://www.beecloud.id/apa-yang-dimaksud-dengan-catatan-atas-laporan-keuangan/